Entrepreneur Adalah Urusan Tuhan

Entrepreneur Adalah Urusan Tuhan

“Entrepreneur adalah urusan Tuhan”. Kok bisa demikian? Kita lihat saja sekarang. Ketika seorang memutuskan untuk menjadi entrepreneur (bukan netpreneur) maka dia akan menjadi pembuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.  Kalau tidak ada entrepreneur tentu tidak ada lapangan pekerjaan, terutama bagi mereka yang memilih jalan untuk menjadi karyawan (ini dilakukan sebagian besar orang di dunia).

Dan bicara soal karyawan yang berkeluarga, maka perusahaan secara tidak langsung memberikan kontribusi pada kehidupan keluarga karyawannya.

Bayangkan bila sebuah perusahaan tutup. Maka berapa banyak karyawan yang akan kehilangan sumber mata pencaharian. Iya kalau usianya masih 25 – 35 tahun. Kalau di atas itu, sudah susah untuk melamar pekerjaan baru.

Memilih menjadi entrepreneur maka sama artinya kita memilih untuk sport jantung setiap hari. Why, karena setiap waktu bila lengah sedikit saja, maka posisi perusahaan bisa berada pada posisi rugi atau bahkan siap untuk bangkrut. Darimana tahunya? Dari 3 laporan yang harus selalu ada di meja dewan direksi.

Belum lagi ditambah dengan masalah-masalah finansial lainnya seperti inflasi, depresiasi produk dan peralatan, suku bunga pinjaman yang nggak jelas, harga saham yang sekarang cenderung turun, atau berapa lama modal besar yang sudah dikeluarkan bisa kembali, dll.

Kira-kira dengan masalah sebanyak itu apa masih ada yang mau menjadi entrepreneur. Saya membayangkannya saja ngeri sekali. Tapi kita bersyukur masih ada yang mau mengambil peran tersebut. Maka pantaslah bila seorang entrepreneur lantas memiliki kekayaan yang melimpah. Cukup sepadan dengan harga dan perjuangan yang harus dibayar.

Dan bila Anda adalah orang yang masih tetap bersikeras untuk menjadi seorang entrepreneur, maka mendekatlah pada Sang Pencipta, Allah SWT. Karena dengan masalah sebanyak dan tanggung jawab sebesar itu, satu-satunya yang bisa menolong Anda adalah Allah SWT.

Mereka yang dekat dengan Allah cenderung akan menjadi entrepreneur yang sukses dan bermental berkelimpahan yang senantiasa senang berbagi.

Kesamaan mereka bisa Anda amati pada posisi-posisi CEO / posisi-posisi puncak lainnya dalam sebuah perusahaan yang berkembang luar biasa. Rata-rata, mereka yang menduduki peringkat elite tersebut orang yang sisi spiritualnya bagus.

Maka ketika pensiun biasanya mereka akan menjadi juru dakwah, atau penasihat spiritual, atau dermawan yang selalu berbagi, dll. Pokoknya sisi spiritualnya bagus.

Itulah mengapa ketika kita akan take action untuk menjadi seorang entrepreneur yang harus diluruskan pertama kali adalah niatnya. Bukan untuk kesuksesan pribadi, melainkan untuk kesejahteraan banyak orang.

Ketika Anda sudah bisa mengubah niat untuk bisa membantu banyak orang lewat perusahaan yang Anda bangun, dan dengan didukung oleh doa, maka bisa dipastikan perusahaan Anda akan bertahan menghidupi banyak karyawan yang bekerja di dalamnya.

Karena Allah senantiasa akan membantu dan mendampingi kita yang punya niat membantu umat manusia. Bukankah bila semua urusan dipegang Allah segala sesuatunya akan menjadi lebih baik? Jadi ngga perlu sikut-sikutan. Cukup dengan meluruskan niat, berdoa, dan berusaha sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan Anda.

Allah tidak mungkin turun langsung menampakkan diriNya untuk membantu umat manusia. Maka satu-satunya jalan adalah mengutus sebagian manusia untuk menjadi tangan kanannya dalam mensejahterakan umat manusia. Dan salah satu tangan kananNya adalah ENTREPRENEUR…

Mendekatlah KepadaNya, Maka Urusanmu Di Tangan-Nya

 

Entrepreneur Adalah Urusan Tuhan

Recommended For You

About the Author: Lentera Bisnis

Wiraswata bebas yang nggak mau terikat ikut berbagi informasi pengetahuan bisnis berdasarkan pengalaman dan dari sumber terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *