Kebutuhan Komunikasi Pegawai Itu Perlu

Jaminan bahwa sebuah pekerjaan akan berlangsung seumur hidup bagi pegawai yang berbakti dan setia mulai luntur sebagai akibat dari pengurangan pegawai, perampingan organisasi, atau alasan lainnya. Selain itu, banyak perusahaan mendapati beberapa pegawai yang sinis, tidak committed, tidak loyal, tidak puas pada tugasnya, yang sengaja bekerja lambat untuk membuat jam kerja menjadi lebih panjang dan semakin banyak biaya gajinya yang dipertaruhkan dalam program insentif.

Komunikasi pegawai bisa membantu mengubah situasi ini. Komunikasi merupakan alat perekat yang dapat menyatukan kembali lingkungan kerja yang tercabik-cabik. Komunikasi memegang peran penting dalam memulihkan keseimbangan antara kebutuhan perusahaan dan kebutuhan pegawai, serta membantu untuk mengembalikan dan memelihara kepercayaan menjadi lebih jelas bagi lebih banyak orang.

Komunikasi Pegawai

Komunikasi yang memusatkan perhatiannya pada pencapaian tujuan bisnis merupakan tugas yang amat penting ketika perusahaan ingin kembali merancang ulang usahanya. Terdapat tugas dan tanggungjawab komunikasi yang lebih besar bagi semua orang dalam struktur organisasi perusahaan masa kini. Hal ini tidak lagi hanya tugas seorang pembina di kantor pusat, tetapi juga harus melibatkan setiap manajer, eksekutif, dan supervisor lapangan.

Cara menyampaikan pesan di era teknologi informasi yang canggih juga berubah. Komunikasi secara elektronik melengkapi bahkan menggantikan era cetak dan tulisan tangan. Para manajer seyogyanya perlu mulai meningkatkan bentuk komunikasi antarpribadi serta bentuk komunikasi yang lebih akrab.

Saat ini pesan-pesan lewat surat elektronik maupun voice mail dikirim oleh CEO untuk para manajer bahkan supervisor. Ini adalah pengalaman baru yang sangat berbeda dengan memo formal yang digunakan sebelumnya. Isi komunikasi pun seharusnya mulai berubah. Sekarang buletin, majalah, dan saluran komunikasi lainnya sebaiknya memuat cerita-cerita mengenai target produksi perusahaan, keluhan konsumen, ancaman, serta persaingan.

Pegawai yang mendapatkan informasi yang cukup baik tentunya lebih mudah diperdayakan dibandingkan dengan pegawai yang tidak mendapatkan informasi. Hal itu harus disadari. Kebutuhan informasi bagi pegawai sangatlah penting untuk dipenuhi. Maka komunikasi informasi untuk pegawai haruslah sesering mungkin dilakukan agar mereka paham dan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Bukankah pegawai adalah kontributor potensial bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan?

Jika Anda ragu maka katakanlah semua yang Anda ketahui, bahkan sampai Anda merasa terlalu banyak.

Banyak perusahaan yang mengurangi beberapa pekerja-nya mencoba berbagai pendekatan baru untuk meningkatkan produktivitas perusahaan itu. Misalnya dengan membentuk gugus mutu, membentuk tim kerja mandiri yang mengatur, menggerakkan, atau mengarahkan dirinya sendiri, serta fokus memperbarui visi, misi, maupun standar nilai perusahaan. Dalam lingkungan kerja yang modern, manajemen senior harus menyadari bahwa mereka tidak boleh memandang pegawai hanya dari sisi biaya tenaga kerja. Sebaliknya, mereka wajib memandang pegawai sebagai kontributor potensial bagi pertumbuhan dan kelangsungan perkembangan perusahaan.

 

Kebutuhan Komunikasi yang Berubah – Lentera

Recommended For You

About the Author: Lentera Bisnis

Wiraswata bebas yang nggak mau terikat ikut berbagi informasi pengetahuan bisnis berdasarkan pengalaman dan dari sumber terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *