Menentukan Keuntungan Bisnis Yang Wajar

Dalam logika orang awam, mana mungkin dalam berbisnis tidak mengambil untung? Sebagai pebisnis, tentu balik bertanya, bagaimana cara menentukan harga agar mendapat keuntungan?

Dr Suryadi Sasmita pengusaha yang sukses mengelola perusahaan pakaian dalam wanita asal Jepang bermerek Wacoal dalam bukunya rahasia menuju sukses menjelaskan, “Dalam menentukan harga, saya sendiri berusaha untuk fair. Biasanya, saya mengambil keuntungan wajar seperti yang dilakukan perusahaan lain. Saya tahu, konsumen sekarang sangat pintar. Mereka mengerti tentang kualitas dan harga. Asalkan untungnya wajar, saya rasa, kita bisa terus maju dalam bisnis.”

Keuntungan Yang Wajar

Memang suksesnya tidak langsung terlihat, namun orang yang bersikap terbuka akan mendapat citra yang baik dan mendapat kepercayaan dari orang lain. Dalam jangka panjang, orang-orang yang bersikap terbuka akan merasakan efek dari sifatnya tersebut, seperti bisnis yang semakin lancar karena untuk transaksi-transaksi berikut orang tidak akan bertanya lagi terlalu jauh. Mereka percaya bahwa harga yang diberikan sudah pasti fair.

Contoh paling sederhana tentang ini adalah pasar swalayan. Mengapa pasar swalayan berkembang dengan sangat pesat? Jawabnya karena konsumen tidak merasa kemahalan jika berbelanja di pasar swalayan. Dalam benak mereka, pasar swalayan mengambil untung dengan wajar.

Berbeda halnya jika berbelanja di pasar tradisional yang terkadang harus melewati proses tawar-menawar yang alot. Proses yang sering tidak terbuka ini sering menimbulkan kekecewaan pada diri konsumen karena merasa barang yang dibelinya terasa sangat mahal.

Meskipun bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah, toh mereka harus melewati proses tawar-menawar yang akan memakan waktu. Lagi pula, berapa banyak pembeli yang memiliki kemampuan atau kesempatan untuk bisa melakukan proses tawar-menawar?

 

Menentukan Keuntungan Bisnis Yang Wajar – Lentera Inspirasi

Recommended For You

About the Author: Lentera Bisnis

Wiraswata bebas yang nggak mau terikat ikut berbagi informasi pengetahuan bisnis berdasarkan pengalaman dan dari sumber terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *