Sekilas Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

Obligasi Negara Ritel atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI) adalah obligasi atau surat utang yang dikeluarkan oleh negara (Pemerintah Indonesia) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana. Untuk selanjutnya dapat diperdagangkan secara bebas di Pasar Sekunder.

ORI merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang  akan digunakan untuk membiayai berbagai pembangunan di penjuru nusantara, sekaligus sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ingin investasi yang benar-benar aman? Obligasi Negara Ritel (ORI) bisa jadi pilihan.

Selain aman dan turut serta dalam membangun negara, berinvestasi di ORI juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain pada saat diterbitkan tingkat kupon yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN, kupon dibayarkan setiap bulan, likuid, dan berpotensi mendatangkan capital gain.

Karakteristik Obligasi Negara Ritel atau ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

  • Dapat diperdagangkan tanpa warkat
  • Kupon tetap (fixed rate)
  • Ada potensi capital gain/loss
  • Minimal pembelian Rp1 juta, maksimal Rp3 miliar

10 Keuntungan Berinvestasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

  1. Kupon dan Pokok dijamin oleh Undang-Undang
  2. Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN
  3. Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo
  4. Kupon dibayar setiap bulan
  5. Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder
  6. Tersedianya kuotasi harga beli(bid price) dari Mitra Distribusi
  7. Berpotensi memperoleh capital gain
  8. Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain
  9. Dapat diperdagangkan di organized OTC melalui Electronic Trading Platform (ETP)
  10. Masyarakat turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional

Risiko investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

Meskipun berinvestasi di ORI relatif aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan, namun tetap memiliki resiko. Berikut beberapa risiko ORI yang dikutip dari situs finansialku.com

  • Risiko pasar (market risk) ketika melakukan investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia) ada kemungkinan investor mengalami penurunan harga ORI di pasar sekunder.
  • Risiko likuiditas (liquidity risk) terjadi jika investor mengalami kesulitan untuk melikuidasi atau menjual ORI di pasar sekunder.
  • Risiko suku bunga biasanya produk-produk obligasi terkena pengaruh dari pergerakan suku bunga (BI RATE). Biasanya jika BI RATE naik obligasi yang sudah keluar akan mengalami penurunan harga (orang cenderung memilih deposito ketika BI RATE mengalami kenaikan) dan sebaliknya jika BI RATE turun obligasi yang sudah keluar akan mengalami kenaikan harga.

Langkah Mudah Berinvestasi ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

  1. Mendatangi kantor pusat/cabang Mitra Distribusi yang siap untuk melayani Pemesanan Pembelian ORI
  2. Membuka rekening dana (jika diperlukan) pada salah satu bank umum dan rekening surat berharga (jika diperlukan) pada salah satu Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry
  3. Menyediakan dana yang cukup sesuai jumlah pesanan untuk pembelian ORI melalui Mitra Distribusi
  4. Mengisi Formulir Pemesanan dan menyampaikan Formulir Pemesanan tersebut beserta fotokopi KTP yang masih berlaku dan bukti setor (jika diperlukan) kepada Mitra Distribusi
  5. Menerima tanda terima bukti penyerahan dokumen dari Mitra Ditribusi.

Contoh penawaran ORI seri 15 atau ORI015

ORI seri 15 atau ORI015

Lebih lanjut bisa kunjungi https://www.kemenkeu.go.id/ori

 

Sekilas Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

Recommended For You

About the Author: Lentera Bisnis

Wiraswata bebas yang nggak mau terikat ikut berbagi informasi pengetahuan bisnis berdasarkan pengalaman dan dari sumber terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *