Pengertian Startup dan Perkembangan Bisnis Startup

Istilah startup (start-up) berdasarkan terminologi merupakan kata sifat yang berarti memulai atau merintis. Namun pengertian startup sebagai kata benda dapat berarti bisnis atau usaha baru (dimulai).

Meskipun pengertian startup adalah bisnis atau perusahaan yang baru dirintis/dimulai, namun istilah ini sering dikaitkan untuk bisnis atau perusahaan yang berhubungan dengan kemajuan teknologi dan informasi, seperti komputer, internet, gadget.

Umumnya jenis bisnis startup berkaitan dengan aplikasi, sistem, jasa, perdagangan yang memanfaatkan internet serta pendukungnya dikarenakan awal munculnya istilah ini berkaitan dengan gelembung [dot] com. Istilah gelembung (Bubble) mengacu pada peningkatan berkelanjutan tentang www atau internet.

Secara umum bisnis startup awalnya kecil dan dibiayai serta dioperasikan oleh segelintir orang atau secara pribadi. Namun, bisnis ini menawarkan produk atau layanan yang saat ini tidak ditawarkan secara umum di pasaran, atau yang diyakini dapat ditawarkan dengan cara yang lebih mudah dan murah.

Selain itu, banyak investor yang selalu mencari teknologi inovatif, maka mendorong lebih banyak pengusaha teknologi untuk menindaklanjuti dengan ide-ide mereka dan meluncurkan startup.

Perkembangan Bisnis Startup

Awalnya Startup merupakan bagian integral dari pengembangan Silicon Valley dan sektor teknologi di Amerika Serikat. Silicon Valley adalah julukan bagi daerah selatan San Francisco, California, Amerika Serikat. Julukan ini diraih karena daerah ini memiliki banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer dan semikonduktor

Kesuksesan perusahaan di Silicon Valley meningkatkan minat bagi pengusaha yang bergerak dalam sektor teknologi di dunia, termasuk perkembangan metodologi bisnisnya seperti Lean startup.

Lean startup adalah metodologi untuk mengembangkan bisnis dan produk, yang bertujuan untuk mempersingkat siklus pengembangan produk dan menemukan dengan cepat apakah model bisnis yang diusulkan layak. Metode ini dicapai dengan mengadopsi kombinasi eksperimen berdasarkan hipotesis bisnis, rilis produk berulang dan validasi pembelajaran.

Inti dari metodologi lean startup adalah asumsi bahwa ketika perusahaan startup menginvestasikan waktu untuk membangun produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat mengurangi risiko pasar, kegagalan dan menghindari kebutuhan dana yang besar pada proyek awal.

Metodologi lean startup pertama kali diusulkan pada tahun 2008 oleh Eric Ries berdasarkan pengalaman pribadinya mengadaptasi manajemen lean (ramping) dan prinsip pengembangan pelanggan pada perusahaan startup berteknologi tinggi.

Sejak saat itu, metodologi ini telah diperluas untuk diterapkan pada individu, tim, atau perusahaan yang ingin mengembangkan produk, layanan, atau sistem baru tanpa sumber daya tak batas.

Bisnis Startup di Indonesia

Bagaimana dengan bisnis startup di Indonesia saat ini?

Di Indonesia perkembangan internet sudah mulai meningkat sehingga membuat bisnis startup semakin banyak bermunculan. Pertumbuhan startup di Indonesia beberapa tahun terakhir memang mengalami lonjakan begitu cepat. Bahkan, ada empat bisnis startup unicorn ada di Indonesia yaitu Tokopedia, Bukalapak, Gojek dan Traveloka.

Unicorn merupakan gelar yang diberikan pada bisnis startup yang memiliki nilai valuasi (nilai dari suatu startup) lebih dari 1 miliar dolar. Decacorn adalah status tingkat lanjut yang diberikan kepada startup dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar. Hectocorn disematkan untuk perusahaan rintisan dengan angka valuasi yang mencapai lebih dari 100 miliar dolar.

Menurut Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, di acara pembukaan Pameran Inovasi Berbasis Teknologi Inovator Inovasi Indonesia Expo (IBE) 2018, di Jogja City Mall, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun 2016 ada 302 startup, di tahun 2017 meningkat menjadi 661 startup, dan pada tahun 2018 sudah ada 956 startup.

Tentunya setiap saat masih akan terus bertambah. Selain itu banyak berdiri komunitas founder-founder Startup, seperti Bandung Digital Valley, Jogja Digital Valley,  Inkubator Bisnis di Semarang, dll.

 

Pengertian Startup dan Perkembangan Bisnis Startup

Recommended For You

About the Author: Lentera Bisnis

Wiraswata bebas yang nggak mau terikat ikut berbagi informasi pengetahuan bisnis berdasarkan pengalaman dan dari sumber terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *