Abon sapi mungkin sudah biasa. Tapi abon lele? Itulah yang ditekuni oleh Rini Puspitaningtiyas, yang memproduksi abon lele dengan merek “Aboni”. Lewat “bendera” Karyadimeja, Rini mengolah daging ikan lele yang dibudidayakan oleh petani di Kecamatan Moyudan, Sleman, Yogyakarta menjadi lauk yang praktis dan sehat.
Rini Puspitaningtiyas, owner rumah produksi Karyadimeja, memulai usahanya sejak pertengahan 2016. Rini menangkap melihat potensi abon lele ini karena melihat baku ikan yang cukup melimpah di sekitar tempat tinggalnya.
Dinamakan Karyadimeja karena Rini berharap dia akan menjadi produsen lauk praktis yang disediakan di meja. “Saya menekuni usaha ini awalnya karena ingin membantu suami untuk menopang perekonomian keluarga. Selain itu saya juga merasakan di sini banyak ibu-ibu menganggur,” kata Rini (35 tahun).
Semula , Rini hanya memproduksi dua macam produk, yaitu abon lele dan abon ayam dengan merek “Aboni”. Lalu ia menambah dua varian produk lagi, yaitu ke ring kentang abon dan krispi ikan dengan merek “Rattu Wader”.
Baca juga: Lezatnya Bisnis Kuliner Ikan Bakar
“Dulu masih dikerjakan secara manual (tangan), lalu beralih menggunakan bantuan mesin. Saya juga menerapkan SOP secara perlahan untuk membiasakan tata cara produksi secara baik. Saat ini saya sedang menyiapkan produk baru untuk pasar balita,” jelas Rini.
Saat awal memulai usaha, Rini masih menyambi dengan mengasuh tiga anaknya yang masih balita. Selain itu Rini juga merasakan tidak mudahnya merekrut dan membina karyawan dengan latar belakang ibu rumah tangga.
“Saat itu modal juga masih terbatas, pengetahuan teknis produksi dan manajemen usaha juga seadanya. Akses pasar juga belum terbuka. Kendala lain, men jaga keseimbangan produksi, modal, dan pemasaran, agar usaha berjalan seimbang dan lancar,” kenang Rini.
Sejak Juni 2018, usaha Rini mulai menjadi mitra binaan PT Angkasa Pura I (Persero). “Saya mendapatkan pinjaman sebesar Rp 50 juta yang digunakan untuk menambah peralatan baru, mengupah tenaga kerja, dan persediaan produk,” katanya.
Selain itu, dengan menjadi mitra binaan Angkasa Pura I Rini mengaku kepercayaan diri usahanya meningkat. “Kepercayaan pelanggan juga meningkat dengan kami menyematkan kata ‘binaan PT Angkasa Pura I (Persero)’ pada beberapa media promosi. Selain itu kami mendapatkan akses informasi dan pameran serta terbukanya peluang untuk masuk ke pasar wisata dan travel,” jelas Rini yang kini memiliki omset usaha Rp 10-20 juta sebulan ini.
Sembari mengembangkan usahanya, Rini aktif mengikuti berbagai pelatihan dari berbagai pihak, misalnya Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi, Rumah Kreatif Sleman, dan komunitas wirausaha. “Saya berencana mendaftarkan HKI merek dan mendapatkan sertifikasi halal,” katanya.
Untuk pemasaran, Rini mulai fokus pada pemasaran online untuk menekan modal. Antara lain melalui laman www.karyadimeja.com, instagram (@ abonilaukmakan, @abonologi), marketplace Blanja.com, dan komunitas melalui grup WA.
“Saya juga mengikuti aneka kesempatan pameran dan aktif dalam komunitas usaha di Sleman, Yogyakarta,” kata Rini, yang kini memiliki 25 reseller aktif yang tersebar mulai dari Yogyakarta, Klaten, Tulungagung, Kediri, Jakarta, Bekasi, Bali, Tanjungpinang, hingga Pekanbaru ini.
Selain secara online, produk-produk Karyadimeja juga dijual langsung, salah satunya dengan membuka toko “Sari Gemilang” di Moyudan, Sleman, Yogyakarta. “Kami bertekad menjadi usaha unggulan untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya di wilayah Sleman. Juga ingin menjadi produsen makanan berkualitas tinggi yang secara modern dan menjadi eksportir pangan berbahan baku lokal,” harapnya.
Abon lele Aboni
- Nama Usaha : Karyadimeja
- Sektor Industri : Produsen makanan (abon)
- Pemilik : Rini Puspitaningtiyas, A.Md.
- Alamat : Tegalrejo RT 03 RW 02, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Yogyakarta
Wirausaha Abon Lele Olahan yang Tak Bisa Dianggap Sepele